Langit memerah diufuk timur
Mega kelam diufuk barat
Secuil hati yang penuh harap
Akan asa yang sudah pasti
Kehancuran menusuk sukma
Merengut sejuta harapan yang terpatri
Setapak demi setapak
Kami cuba untuk melantunkan titah ilahhi
rabby
Merintih walau sekejap kami layak untuk
dihargai
Pandangan sinis tolong dijauhi
Karena kami juga butuh realisasi
Wahai kehormatan yang mewakili
Kami masih disini menunggu secuil
perhatian yang berarti
Kami juga anak negeri pembawa titah
ilahi rabby
0 Response to "Suara Anak Negeri"
Post a Comment